Image of Gerakan Politik Indonesia : Catatan 1993

Buku(Book)

Gerakan Politik Indonesia : Catatan 1993



Peristiwa yang terjadi hari ini, tidak berdiri sendiri. Namun, punya kaitan dengan masa lalu dan ada tali -temalinya dengan masa depan. Dalam konteks inilah, hiruk pikuknya peristiwa politik tahun 1993 yang melanda Indonesia dapat ditempatkan. Sebut misalnya, kemunculan Megawati sebagai figur menguatnya "arus bawah", tampilnya Harmoko sebagai orang sipil pertama yang jadi ketua Golkar, atau menguatnya peran Habibie dalam percaturan elite politik Indonesia.
Peristiwa demi peristiwa politik memang melanda bangsa yang hampur setengah abad merdeka ini, Dalam usia itu, tuntutan demokratisasi dan keterbukaan semakin menguat. Perseteruan kelompok Petisi 50 dengan pemerintah menampakkan gejala yang aneh, dan kelanjutannya jadi sulit ditebak. Sementara itu, gerakan "parlemen jalanan" jadi kecenderungan penyelesaian masalah. Isu suksesi kepemimpinan 1998 pun jadi bahan pembicaraan. Entah apa yang akan terjadi dengan bangsa yang memerdekakan diri 17 Agustus 1945 ini?
Dengan berlandaskan pada data dan peristiwa 1993, buku ini berusaha menyajikan kecenderungan politik Indonesia. Namun, sebagai bahan proyeksi masa depan, latar belakang peristiwanya tidak dilupakan. Jadinya, dimensi kesejarahannya menampakkan bentuknya yang utuh. Inilah bahan refleksi dan analisis untuk memahami politik Indonesia.


Ketersediaan

6450201320.53209598 WIR gArea Lt.2Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
320.53209598 WIR g
Penerbit Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
x, 181 pages ; 21 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9798312651
Klasifikasi
32.053.209.598
Tipe Isi
Text
Tipe Media
qPrint Media
Tipe Pembawa
qPaper
Edisi
Cet.I
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas

  • Gerakan Politik Indonesia, Catatan 1993
    Peristiwa yang terjadi hari ini, tidak berdiri sendiri. Namun, punya kaitan dengan masa lalu dan ada tali -temalinya dengan masa depan. Dalam konteks inilah, hiruk pikuknya peristiwa politik tahun 1993 yang melanda Indonesia dapat ditempatkan. Sebut misalnya, kemunculan Megawati sebagai figur menguatnya "arus bawah", tampilnya Harmoko sebagai orang sipil pertama yang jadi ketua Golkar, atau menguatnya peran Habibie dalam percaturan elite politik Indonesia. Peristiwa demi peristiwa politik memang melanda bangsa yang hampur setengah abad merdeka ini, Dalam usia itu, tuntutan demokratisasi dan keterbukaan semakin menguat. Perseteruan kelompok Petisi 50 dengan pemerintah menampakkan gejala yang aneh, dan kelanjutannya jadi sulit ditebak. Sementara itu, gerakan "parlemen jalanan" jadi kecenderungan penyelesaian masalah. Isu suksesi kepemimpinan 1998 pun jadi bahan pembicaraan. Entah apa yang akan terjadi dengan bangsa yang memerdekakan diri 17 Agustus 1945 ini? Dengan berlandaskan pada data dan peristiwa 1993, buku ini berusaha menyajikan kecenderungan politik Indonesia. Namun, sebagai bahan proyeksi masa depan, latar belakang peristiwanya tidak dilupakan. Jadinya, dimensi kesejarahannya menampakkan bentuknya yang utuh. Inilah bahan refleksi dan analisis untuk memahami politik Indonesia.


Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya